Cara Mengatasi Silau saat Berkendara Di Malam Hari

Mengemudi pada malam hari saat ini sering sekali silau, ini disebabkan selain bertambah banyaknya kendaraan juga akibat pemakaian lampu mobil yang tidak standar misalnya memakai lampu HID (sinar putih), banyak pengemudi memakai lampu jauh sampai kadang-kadang pemakaian lampu hazard. Hal-hal tersebut dipicu oleh hanya mementingkan dirinya sendiri (memakai lampu jauh/ lampu hazard/ lampu HID), mereka adalah pengemudi yang tidak bertanggung jawab...karena jika kendaraan kecelakaan karena dirinya memakai lampu jauh siapa yang bertanggung jawab?
Nah kali ini www.mobilku.org akan sedikit sharing bagaimana cara mengatasi silau akibat lampu-lampu di malam hari. berikut penyebab dan cara menghindarinya:
Silau oleh lampu jauh dan lampu HID dari depan
- Nah jika ada mobil/ motor yang melakukan hal ini salah satunya adalah dengan memperingatkannya dengan menyalakan lampu dim kita (lampu jauh) 2-3 kali.
- Cara lain adalah dengan kita tidak melihat lampu tersebut, kita konsentrasi pada jalan di depan mobil kita dan memandang sedikit ke arah kiri (arah depan mobil kita tapi sisi kiri, tapi jangan sampai kehilangan pantauan terhadap jalan). Hal ini dilakukan agar mata kita tidak sakit atau buta sesaat akibat silau tersebut
- Cara lain yang sering admin www.mobilku.org lakukan adalah dengan menyipitkan mata sesuai dengan tingkat besaran cahaya silau tersebut, akan tetapi dengan pedoman kita masih bisa melihat jalan di depan kita. Biasanya hal ini dikombinasikan dengan mengkonsentrasikan pandangan pada jalan dan tidak melihat sorot lampu
- Cara yang terakhir ini adalah dengan memakai kacamata sedikit gelap, akan tetapi cara ini hanya direkomendasikan untuk jalanan yang padat/ ramai atau tingkat lalu lalang kendaraan yang tinggi dan hampir semuanya menyilaukan. Maka sediakan kacamata sedikit gelap di mobil, jika hanya 1-2 kendaraan dengan intensitas jarang (misalnya jalan pedesaan) kami rasa tidak cocok memakai cara ini.
Silau oleh lampu dari belakang atau pantulan spion
Nah ini adalah penyebab silau yang paling berbahya ke dua, setelah dari depan kemudian silau akibat mobil dibelakang kita yang menyorotkan lampunya sehingga memantul dari spion yang menyebabkan silau pada kita. Cara mengatasinya dengan:
- Jika intensitasnya tidak terlalu tinggi biasanya admin mobilku.org hanya menaikkan kaca jendela mobil dengan harapan kaca film jendela depan bisa memfilter cahaya dari spion. Jika kita melakukan hal ini maka resikonya pandangan ke belakang sedikit kabur dalam kondisi biasa, akan tetapi masih jauh lebih jelas daripada terkana sorot mobil lain dari belakang.
- Cara yang kedua adalah dengan sedikit membungkukkan kaca spion, dimana kita mengatur pandangan dari spion tidak sampai jauh ke belakang akan tetapi hanya sampai pada bagian bawah ekor mobil kita. Cara yang kedua ini dilakukan jika intensitas cahaya dari belakang sangat tinggi, dengan cara ini kita bisa enak mengemudikan mobil tanpa terganggu cahaya dari belakang.
Silau oleh lampu belakang modifikasi
Lampu belakang yang dimodifikasi misalnya warnanya atau kekuatan cahayanya bisa menjadi sangat menyilaukan dan membuat mata kita sakit atau cepat lelah. Biasanya yang dilakukan adalah mengganti mika lampu belakang dengan warna kuning/ putih, atau dengan melakukan modifikasi pada bohlamp yang lebih terang maka hasilnya sangat bisa menyakitkan mata.
Untuk mengatasinya biasanya admin mobilku.org memperlambat laju mobil agar menjauh dari kendaraan tersebut atau bisa dikatakan memperlebar/ menjaga jarak sampai kita tidak silau, cara ini kami rasa paling minim resiko, bisa juga dengan cara menyalipnya jika memungkinkan (kondisi jalan tidak terlalu ramai dan kecepatan kendaraan tidak terlalu tinggi)
Silau oleh lampu hazard
Lampu hazard kadang-kadang dinyalakan karena mungkin mobil didepan kita sedang ada masalah, akan tetapi sebenarnya hal ini dilarang secara aturan (menyalakan lampu hazard sambil berjalan), lampu hazard boleh dinyalakan saat mobil berhenti karena kerusakan dengan debarengi penggunaan segitiga pengaman. Jadi sebenarnya lampu hazard (lampu berkedip terus menerus) ini tidak boleh dinyalakan sembarangan, bahkan meskipun kondisi cuaca ekstrim berkabut atau hujan deras tetap dilarang menyalakan lampu hazard sambil berjalan.
Mengapa dilarang? karena lampu hazard bersifat berkedip-kedip dan dampaknya jauh lebih menyilaukan/ membuat mata lelah dibanding lampu yang tidak berkedip (menyala terus), selain itu intensitas nyala lampu hazard juga lebih terang dibanding lampu kota biasa, menyalakan lampu hazard bisa membuat pengemudi kendaraan lain di belakang celaka broo,,,,hal ini banyak yang tidak paham.
Nah cara mengatasi pengemudi yang menyalakan lampu hazard ini mungkin dengan memperingatkan terlebih dahulu, menyalakan lampu dim kita 2-3 kali dengan harapan pengemudi mobil di depan kita sadar dan mau mematikan lampu hazard tersebut, akan tetapi jika tidak bisa kita bisa melakukan memperlebar jarah/ memperlambat mobil kita agar tidak silau, atau bisa pula dengan menyalipnya jika memang memungkinkan.
Silau oleh lampu reklame
Saat ini banyak sekali papan reklame seperti layar LCD seukuran baliho besar dipasang di atas atau pinggir jalan. Nyala LCD ini kalau siang tidak terasa silaunya akan tetapi kalau malam sangat menyilaukan, apa lagi jika letaknya sangat dekat dengan jalan.
Cara menghindari silau oleh papan reklame ini adalah dengan tidak melihatnya, fokuskan mata pada jalan dan konsentrasi ke jalan.
Akibat nyala lampu kabin
Lampu kabin yang menyala di malam hari ternyata membuat pandangan kita tidak terlalu jelas ke jalan, hal ini disebabkan pupil mata kita mengecil akibat lampu kabin padahal kita butuh pupil yang cukup lebar untuk menangkap cahaya minim dari jalan saat malam hari. Nah ini sebabnya kebanyakan pengemudi mobil mematikan lampu kabin pada malam hari, kalau tahu bahwa lampu kabin membuat mata kita kurang peka terhadap jalan maka cara menyikapinya mudah saja, matikan lampu kabin dan cahaya lain (Hp dan lain-lain)

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Cara Mengatasi Silau saat Berkendara Di Malam Hari"

Post a Comment